Pinjam Pulsa Bayar Bulan Depan, Kenali dan Pahami Risikonya!
Kebutuhan pulsa yang semakin meningkat tentunya harus diimbangi dengan pendapatan keluarga. Hanya saja, terkadang kebutuhan akan pulsa tidak berbanding dengan pendapatan, sehingga banyak yang melakukan pinjam pulsa bayar bulan depan untuk bisa mendapatkan pulsa dengan mudah.
Ternyata, hal ini tidaklah baik untuk keuangan keluarga. Terlebih di masa pandemi seperti ini, di mana ekonomi sedang sulit, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan tidak bisa ditunda. Untuk itulah, ada baiknya bagi Anda untuk memahami risiko dalam melakukan pinjam pulsa online bayar nanti, agar keuangan keluarga lebih stabil.
1. Catatan Keuangan Menjadi Amburadul
Keuangan keluarga seharusnya dicatat dengan detail dan seksama. Dari sini akan terlihat dengan jelas ke mana uang dibelanjakan. Akan tetapi, kalau ada hutang pulsa tentunya ini bisa merusak catatan karena otomatis tidak masuk anggaran sebelumnya.
Kalau pengeluaran hutang pulsa tidak ada di dalam catatan, berarti ini awal kerusakan dari keuangan rumah tangga. Bahkan akan memicu pertikaian karena akan muncul kecurigaan di salah satu pihak. Apalagi kalau berhutang atau pinjam pulsa online 24 jam secara diam-diam.
2. Pengeluaran Uang Lebih Besar dari Pemasukan
Jika sudah terbiasa cara pinjam pulsa di aplikasi dana, maka dikhawatirkan ini akan menjadi budaya yang terus berulang. Apalagi berhutang pulsa yang nominalnya di atas Rp100.000. Makanya, kalau hutang pulsa sudah dilakukan, maka kenyamanannya akan menjadikan Anda terus mengulanginya.
Akan menjadi wajar kalau pengeluaran uang lebih besar dari pemasukan, kalau tiap hari berhutang pulsa menggunakan kode beli pulsa bayar nanti. Paling tidak Anda harus mengalokasikan anggaran khusus setiap bulan untuk pelunasan hutang pulsa. Padahal, tidak semua orang menggunakan hutang semacam ini.
3. Hutang Pulsa Bisa Memicu Munculnya Hutang-Hutang yang Lain
Pinjam pulsa bayar bulan depan tetap terikat pada jatuh tempo. Nah, ketika sudah tiba masa pembayaran, maka tidak boleh tidak Anda harus segera melakukan pengisian ulang pulsa. Jika tidak dilakukan, Anda bisa dijerat hukum karena dianggap penipuan.
Kalau tidak ada uang untuk melunasi hutang pulsa, tentunya Anda bisa berhutang lagi kepada tetangga. Ini yang dimaksud dengan hutang pulsa memicu hutang yang lain. Nah kalau hutang sudah menumpuk, tentu keuangan keluarga akan menjadi amburadul.
4. Kebutuhan yang Lebih Penting Menjadi Tidak Terbeli
Sebisa mungkin Anda harus menghindari hutang pulsa. Apalagi di saat ini ketika kebutuhan semakin mahal. Tentunya Anda harus mengupayakan kebutuhan yang penting terlebih dahulu.
Jika diri terbelit hutang pulsa, tentunya kebutuhan makan, biaya sekolah dan selainnya bisa tidak terpenuhi. Tetapi bukan berarti pulsa tidak butuh, tetapi Anda masih bisa membelinya secara kontan. Ini tidak dengan konsep berhutang tetapi dibayar dan pasti sesuai dengan jumlah uang yang ada.
Daripada Hutang Pulsa Lebih Baik Beli Saja secara Kontan
Aplikasi beli pulsa bayar bulan depan tidak dianjurkan karena bisa merusak keuangan keluarga. Masih lebih bijak membeli pulsa secara kontan karena Anda tidak akan terbebani saat pelunasan. Anda pun akan tetap membeli sesuai jumlah uang yang ada hari ini.
Tak hanya itu, dengan membeli pulsa secara kontan, Anda bisa mengalokasikan anggaran khusus tiap bulan. Sebab, nominalnya tidak akan berubah. Kalau anggaran Rp100.000 untuk pulsa, maka nominal tersebut yang akan Anda keluarkan. Tetapi kalau aplikasi paylater pulsa Rp100.000 bisa jadi ketika pelunasan Anda harus mengeluarkan Rp200.000.
Jika ingin membeli pulsa secara kontan bukan pinjam pulsa bayar bulan depan atau aplikasi pinjam pulsa tanpa ktp dan pinjaman pulsa online langsung cair, silakan hubungi Leon Pulsa Magetan. Di sini Anda akan mendapatkan pulsa seluruh operator dengan harga yang murah. Bahkan, saking murahnya Anda masih bisa menjual kembali pulsa tersebut ke pelanggan di daerah.